Thursday, July 16, 2020

00 Dia - Melihatnya di mana-mana

Nggak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa aku akan melihatnya lagi. Sebelumnya dia pergi dari jangkauanku tanpa kita saling kenal lebih jauh. Cinta sepihak yang menyedihkan sekaligus menyebalkan. Perasaan ini kubiarkan berlalu begitu aja. Looser, noob, whatever it is lah so match for me.

One day, I saw a man's back, who wore army top. He looks like explaining something to his friend at a meeting. I wonder who is that man, and I could recognize who is he. OMG. He come to here again. Because I couldnt tell anyone Around me about my feeling to him at the past, I couldn't make sure that he really him.

Finally, there's a friend that told about his returning. He would live in here again. I'm so surprised.

Suddenly, I feel happy. Sekaligus sebal. Sekali lagi aku dibuat berharap padanya. Apa boleh buat qodarullah dia ada disini. Ibarat kata, cewe, baru disapa "hai" aja sama cowo, udah langsung mikir nikah pake baju adat apa. Udah jauh gitu ngayalnya. Cuih! (ngeludahin diri sendiri)


Beberapa minggu berlalu, kejadian dulu terulang lagi, aku sekali lagi melihatnya berkeliaran disekitarku. Kala itu aku sedang makan di resto sushi bersama keluarga. Aku nggak sengaja melihatnya beralan menuju elevator ke lantai atas. Ia mengenakan tshirt putih dan short jeans pants (di atas lutut). Sesungguhna style seperti itu bukan tipeku, tapi kalau dia yang menggunakannya, jadi tamvan aja gitu. Menyebalkan, cinta sepihak ini.

One day,

bersambung

No comments:

Post a Comment