Monday, March 8, 2021

Curhat 02 - Nggak suka

 Ada seseorang yang bener-bener serius sama aku. Tapi karena aku nggak suka sama dia, itu menjadikanku malah jadi sedih, bukannya seneng. Entah ini dinamakan kurang bersyukur atau nggak, tapi karena aku adalah seseorang yang nggak gampang menerima seseorang untuk jadi sosok spesial a.k.a soulmate lah bisa dibilang, jadi aku pun nggak bisa asal suka sama dia. Kan ada ya, orang yang sama siapa aja mau, yang penting nikah. Sedangkan aku nggak.

Terlebih dia bukan tipeku. Tapi karena aku udah kepala tiga, ya harus aku jalani aja dulu sama dia, sambil tetap berusaha memohn sama Tuhan, agar Allah mau memberiku suami yang merupakan tipe yang aku suka. Kepala tiga ini ngebebanin aku banget. Maafin perasaanku ini Ya Allah. Kalo nggak kepala tiga aku nggak perlu melakukan hal terpaksa ini.

Ya seenggaknya yang membuat aku tahan dan orangtuaku menyetujui bahkan memaksa untuk menikahinya secepatnya, karena dia baik dan sopan, dan pekerja keras. Udah.


Sunday, March 7, 2021

Curhat 01 - Virus Galau

Pernah nggak sih kamu ngerasain galau yang berhari-hari dan mengganggu gitu?

Sekarang aku sedang mengalaminya. Nggak enak rasanya. Faktornya sih sepertinya jelas. Pertama aku sudah masuk usia kepala tiga namun belum menikah. Sebenarnya bukan itu banget masalahnya. Tapi karena hal lain yang berhubungan dengan belum nikah ini. Dengan belum nikahnya aku, jadi aku ngerasa belum bisa ngebahagiain orang tuaku, karena mereka pengen banget aku nikah. Apalagi kerabat-kerabat yang anaknya seumuran aku, bahkan jauh lebih muda dari aku, bukan cuman udah nikah, tapi udah punya cucu...

Itu sih yang lebih bikin aku galau yang bener2 sedih, orang tua. Kalau mau dipikir, ada aja sih yang hidupnya mungkin lebih berat dibandingkan aku, tapi bagaimanapun susah banget untuk mengontrol kesedihan ini menjadi lebih positif thinking. Salut sama orang yang kalo sedih bisa convert perasaannya dengan gampang jadi positif lagi.  Sometimes, di tengah keadaan ini, aku mencoba berusaha kayak mikir, masih banyak yang perlu ku syukuri dalam hidup ini, tapi penyesalan yang nggak seharusnya aku rasain malah keluar satu persatu. Jadi kesel sama diri sendiri yang dulu aku rasa aku salah ambil keputusan dalam banyak hal. Aku tahu penyesalan itu hal yang nggak boleh dilakukan. Rasanya pingin aku tebus semuanya kesalahan dengan cepat, tapi aku tahu itu nggak bisa dilakukan dengan mudah. Tuhan pasti udah catat semua kesalahan-kesalahan ku di masa lalu dan listnya ada banyak. Dari sini sambil aku berusaha menebusnya dengan hal baik di masa depan, aku berpikir aku belajar aku harap aku bisa mengarahkan anak ku kelak jika Tuhan mengizinkan, mudah-mudahan anak ku nggak bodoh seperti aku dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Lebih cerdas, lebih bijak, dan lebih beruntung.

Kalau bukan karena merasa bersalah sama orang tua juga aku nggak akan segalau ini. Entah aku harus bersyukur atau nggak sama perasaan ini, karena punya rasa tanggung jawab gini buat ngebahagiain orang tua.

Ada yang bilang, kalo emang lagi sedih, nggak apa-apa. Jangan dipaksa untuk pura-pura nggak sedih. Puas-puasin saja untuk sedih. Baiklah...Aku pun nggak gampang mengajak diriku berkompromi untuk cepat menghilangkan kegalauan ini.

Sekarang aku lagi deket sama seseorang yang dikenalin seseorang. Aku sebenarnya terpaksa menjalani ini, nggak ada perasaan sama sekali. Qodarullah juga,belum ada orang lain yang aku harap akuj juga suka padanya, yang mengajakku serius untuk menikah. Satu-satunya yang bikin aku menerima orang yang nggak aku suka ini untuk dekat denganku adalah orang tuaku yang udah ingin banget aku nikah dan umur ku yang sudah masuk kepala tiga. Di ajaran agamaku pun mengatakan jika ada orang baik yang ingin ajak nikah, terima saja. Senang banget pasti rasanya jika orang itu merupakan orang yang kita suka. Seandainya aku seberuntung itu. Ini nih yang bikin aku tambah galau. Membayangkan, jika benar-benar jodohku menikah dengan bukan orang yang aku suka, tapi aku harus memaksa diriku menyukainya. Aku sebenarnya merasa bersalah dengan kata-kataku ini, tapi aku sangat berharap kalau Allah masih kasihan padaku, dan secepatnya memberikan keajaiban di hidupku, mempertemukan aku dengan laki-laki yang aku suka dan dia juga suka padaku dan kami berjodoh untuk menikah, menjadi couple dunia-akhirat. Jadi nggak ada perasaan terpaksa, insecure, dll dalam hubungan pernikahanku.

Sad.

Ada satu screenshoot dari Tulisan Tere Liye yang masih kusimpan. Rasanya agak nyangkut dikit sama keadaanku sekarang. Aku harap kata-kata terakhir dari quote Tere Liye ini terjadi dihidupku.

Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

Begini kutipan Tere Liye di bukunya:

"Cinta sejati selalu menemukan jalan. Ada saja kebetulan, nasib, takdir, atau apalah sebutannya. Tapi sayangnya, orang-orang yang mengaku sedang dirundung cinta justru sebaliknya, selalu memaksakan jalan cerita, khawatir, cemas, serta berbagai perangai norak lainnya. Jika berjodoh, Tuhan sendiri yang akan memberi jalan baiknya. Termasuk "kebetulan" yang menakjubkan."


Sunday, August 2, 2020

06 Dia - Love hate feeling

Nama terindah, Isnaendera. Sayang, susah untuk dimiliki.

05 Dia - How could?

Masih belum ngerti sama sebagian perkara di hidupku ini. Aku dibiarkan bertemu untuk kedua kalinya dengan seseorang yang perdah kusuka dulu, lalu ia pergi jauh. Lalu ia ditakdirkan kembali tinggal di kota ini membuatku melihatnya lagi..

Mengapa Tuhan pertemukan kita lagi, jika kita seandainya nggak mungkin bersatu? Ya Allah, please dont fooled me.

Monday, July 20, 2020

04 Dia - GR

Mengapa kita harus dipertemukan untuk kedua kalinya dan Tuhan berikan kembali rasa yg dulu sudah sempat hilang. Aku merasa diberi harapan sekali lagi dengan sikapnya padaku, membuat ku GR saja. Huh.

Ujian yang cukup berat karena membuatku berharap begin.

Friday, July 17, 2020

Thursday, July 16, 2020

02 Dia - Mengapa melihatnya di mana-mana

Nggak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa aku akan melihatnya lagi. Sebelumnya dia pergi dari kota ini tanpa kesan. Cinta sepihak yang menyedihkan sekaligus menyebalkan. Perasaan ini kubiarkan berlalu begitu aja. Looser, noob, whatever it is lah so match for me.

One day, I saw a man's back, who wore army top. He looks like explaining something to his friend at a meeting. I wonder who is that man, and I could recognize who is he. OMG. He come to here again. Because I couldnt tell anyone Around me about my feeling to him at the past, I couldn't make sure that he really him.

Finally, there's a friend that told about his returning. He would live in here again. I'm so surprised.

Suddenly, I feel happy. Sekaligus, "what?". Sekali lagi aku dibuat berharap padanya. Apa boleh buat qodarullah dia ada disini.

Beberapa minggu berlalu, aku nggak pernah lagi memikirkannya since I saw him with his amy shirt. kejadian dulu terulang lagi, aku sekali lagi melihatnya berkeliaran disekitarku. Suatu hari aku sedang makan di resto sushi bersama keluarga.

Saat aku sedang memperhatikan jalan diluar resto, aku nggak sengaja melihatnya berjalan menuju elevator untuk ke lantai atas. Ia mengenakan tshirt putih polos dan short jeans pants (di atas lutut). Sesungguhnya style dengan jeans pendek seperti itu bukan tipeku, tapi kalau dia yang menggunakannya, jadi tamvan aja gitu. Menyebalkan cinta sepihak ini.

Selang beberapa minggu lagi aku dan dia berpartisipasi di event yang bersamaan dengan dia. Saat event sedang berlangsung, ia terlambat datang.

Saat aku menoleh ke arahnya (saat itu aku sedang ngobrol sambil tertawa2 kecil changtip gitu dengan teman-teman yang lain), saat itu juga ia seolah melihat ke arahku. Kuharap dia nggak ada masalah dengan matanya, sampai2 aku salah paham dan ke-GR-an begini. DAN IA TERSENYUM KE ARAHKU. OMG, what a cute smile!!!

Sekali lagi, saat aku sedang terlibat obrolan dengan temannya ia menghampiri temannya sambil melihat ke arahku. What a glance! Aku terlalu gr dan makin berharap adanya. Sayangnya setelah kejadian itu ada musibah yang menimpa bumi ini. Seluruh belahan bumi terancam

Ibarat kata, kalo ada tipe cewe yang baru disapa "hai" aja sama cowo, udah langsung mikir nikah pake baju adat apa. Udah jauh gitu ngayalnya. Cuih! (ngeludahin diri sendiri).

padalah nggak tahu deh itu dia ngeliat aku karena apa. jangan2 saat itu ada yg aneh dengan dandanan ku, atau yg lain lah.

One day, covid menyerang bumi dan ia harus pergi dari kota ini. Gundah gulana menyelimuti hidupku. Namun tetap ada hikmah dibalik musibah dari Tuhan ini. Entah kapan ia akan kembali.

Harapanku, saat ia kembali Tuhan membuatnya menoleh padaku, dan menyatakan ia juga suka padaku. I wish.

01 Dia - Past

First of all. Aku mau throwback dulu. At that time, beebrapa tahun yang lalu, this is the only me who have this feeling tanpa dia tahu. Pertama kali aku ngelihatnya di suatu event. Entah itu bisa dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama (namun rasanya rada najong) atau nggak, namun dia paling menarik perhatianku walaupun masih banyak yg lebih menarik dari dia. Dengan baju tartan merahnya.
Aneh emang, kita jarang banget ketemu. Sejarang itu, namun aku bisa suka sama dia. Belakangan aku tahu dia orangnya seperti apa dari teman-teman sejawat. Bertambah rasa kagumku. Berbulan-bulan nggak ketemu, akhirnya kita bertemu lagi. Di momen yang langka itu aku bertemu dengannya. Saat itu, aku nggak mau melewatkannya, aku sering banget melihat ke arahnya. Entah ia curiga atau nggak aku rasa ia juga melihat ke arahku.

Aku insecure, takut ia terganggu dengan sikap stalker ini.

Bodohnya aku baru ingat, pernah aku salah like salah satu akun media sosialnya yang aku stalked. Mungkin ia menandaiku sebagai tersangkanya. So bad and stcupid.

Bai lah, frustrasi sendiri, aku udah feeling ini bener2 mengganggunya, sebelum berperang aku memilih mundur as a looser. Berusaha ngelupainnya, aku alihkan semua pikiran about admire him ke hal lain.

Walaupun udah menyerah, entah kenapa aku sering banget ngelihat dia ini dijalan.Qodarullah, tapi hanya bisa melihat dari jauh. Coopoo...
Quite hurt, buh I should accept this situation. Singkat cerita, akhirnya aku berhasil lupa nggak mengharapkannya lagi dan ia akhirnya one day i should move to another part of world. For real.

No another story

Back to this day, in 2020, click here

00 Dia - Melihatnya di mana-mana

Nggak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa aku akan melihatnya lagi. Sebelumnya dia pergi dari jangkauanku tanpa kita saling kenal lebih jauh. Cinta sepihak yang menyedihkan sekaligus menyebalkan. Perasaan ini kubiarkan berlalu begitu aja. Looser, noob, whatever it is lah so match for me.

One day, I saw a man's back, who wore army top. He looks like explaining something to his friend at a meeting. I wonder who is that man, and I could recognize who is he. OMG. He come to here again. Because I couldnt tell anyone Around me about my feeling to him at the past, I couldn't make sure that he really him.

Finally, there's a friend that told about his returning. He would live in here again. I'm so surprised.

Suddenly, I feel happy. Sekaligus sebal. Sekali lagi aku dibuat berharap padanya. Apa boleh buat qodarullah dia ada disini. Ibarat kata, cewe, baru disapa "hai" aja sama cowo, udah langsung mikir nikah pake baju adat apa. Udah jauh gitu ngayalnya. Cuih! (ngeludahin diri sendiri)


Beberapa minggu berlalu, kejadian dulu terulang lagi, aku sekali lagi melihatnya berkeliaran disekitarku. Kala itu aku sedang makan di resto sushi bersama keluarga. Aku nggak sengaja melihatnya beralan menuju elevator ke lantai atas. Ia mengenakan tshirt putih dan short jeans pants (di atas lutut). Sesungguhna style seperti itu bukan tipeku, tapi kalau dia yang menggunakannya, jadi tamvan aja gitu. Menyebalkan, cinta sepihak ini.

One day,

bersambung

Thursday, May 17, 2018

kumpulan meme

Kumpulan meme:
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

mysterious movie

I captured a ghibli frame which an account upload in instagram. Im still curious what the tittle flof that movie. So i captured and qill find out what is that.

Ghibli frame
2.

3.


4.

5.
6.

7.

8.

9.
10.