Thursday, July 16, 2020

01 Dia - Past

First of all. Aku mau throwback dulu. At that time, beebrapa tahun yang lalu, this is the only me who have this feeling tanpa dia tahu. Pertama kali aku ngelihatnya di suatu event. Entah itu bisa dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama (namun rasanya rada najong) atau nggak, namun dia paling menarik perhatianku walaupun masih banyak yg lebih menarik dari dia. Dengan baju tartan merahnya.
Aneh emang, kita jarang banget ketemu. Sejarang itu, namun aku bisa suka sama dia. Belakangan aku tahu dia orangnya seperti apa dari teman-teman sejawat. Bertambah rasa kagumku. Berbulan-bulan nggak ketemu, akhirnya kita bertemu lagi. Di momen yang langka itu aku bertemu dengannya. Saat itu, aku nggak mau melewatkannya, aku sering banget melihat ke arahnya. Entah ia curiga atau nggak aku rasa ia juga melihat ke arahku.

Aku insecure, takut ia terganggu dengan sikap stalker ini.

Bodohnya aku baru ingat, pernah aku salah like salah satu akun media sosialnya yang aku stalked. Mungkin ia menandaiku sebagai tersangkanya. So bad and stcupid.

Bai lah, frustrasi sendiri, aku udah feeling ini bener2 mengganggunya, sebelum berperang aku memilih mundur as a looser. Berusaha ngelupainnya, aku alihkan semua pikiran about admire him ke hal lain.

Walaupun udah menyerah, entah kenapa aku sering banget ngelihat dia ini dijalan.Qodarullah, tapi hanya bisa melihat dari jauh. Coopoo...
Quite hurt, buh I should accept this situation. Singkat cerita, akhirnya aku berhasil lupa nggak mengharapkannya lagi dan ia akhirnya one day i should move to another part of world. For real.

No another story

Back to this day, in 2020, click here

No comments:

Post a Comment